CINTAKU DITOLAK

Minggu, 22 Mei 2011
Bagiku menulis kisahku sendiri adalah yang sulit untuk aku lakukan, apalagi kisahku yang di tolak cewek untuk yang pertama kalinya. Aku bukan cowok ganteng, keren dan tajir. Tapi karena aku baru kali pertama nembak cewek ya ini kisahku yang baru pertama kali di tolak oleh cewek. Aku Chiko Darma Anugrah. Cowok penggila game yang baru merasakan indahnya dunia SMA. Cowok cupu yang sibuk maen game dan engga sempet ngerasain indahnya pacaran.

***

Pagi indah di SMA Bakti Mulya 400. Aku bersama teman-teman sekelasku sedang nongkrong di depan kelas X-4, kelasku menunggu bel berbunyi. Kami sedang bercanda ria sampai saat aku salah tingkah di saat Rea sang pujaan hatiku lewat di depanku. Jantungku berdegup kencang layaknya tangki drum kalau di pukul-pukul. "Deg..Deg..Deg..!!" Begitulah suaranya.
"Rea..." Ucapku lirih. Rea menoleh ke arahku. Tak kusangka Rea mendengar suaraku dan akhirnya pun menoleh.
"Hahh? Apa?" Ucapnya kaget dengan senyumnya yang manis.
"Ahh engga ko. Hehe" ungkapku dengan nada malu-malu. Dan terbalaskan oleh Rea dengan senyum manisnya lagi. Teman-temanku menertawaiku, tapi aku masih dalam posisi bengong tidak menyangka hal yang barusan itu terjadi. Rea adalah teman sekelasku yang mampu meracuni tubuhku dan membuatku luluh kepadanya.
"Hahaha. Nape lu ko ? Suka lu ma tuh cewek? Gue punya nopenya bro. Mau kagak?" ungkap Deni kepadaku seraya mengagetkanku. Dan bel tanda masuk pun berbunyi. Kami pun masuk kelas karena Pak Johan sedang menuju kelasku. Aku yang ingin mengetahui nomor hape Rea menagihnya kepada Deni.
"Ekh, mana nopenya tuh cewek? Gue mau!!" ucapku memaksa.
"akh entar bro, ada Pak Johan tuh liat" Ungkap Deni seraya mengarahkan jari telunjuknya kearah Pak Johan.
"Okelah. Tapi lu ntar sms gue ya, bro?" Ucapku lagi.
"Hmm.."

***
Sepanjang pelajaran berlangsung aku melihat Rea yang tampak memerhatikan dengan sungguh-sungguh materi yang di terangkan Pak Johan.
"Oke, anak2 ! Jadi hal2 dalam UUD 1945 yg tlah mengalami perubahan atau perbaikan itu apa ??" Ungkap Pak Johan memberikan pertanyaan kepada kami.
"Pembatasan kekuasaan legislatif indonesia, Penegasan Peran kekuasaan legislatif Indonesia" jawab Rea dengan lembut.
"Baik Rea, terima kasih. Dan Chiko Darma Anugerah coba lanjutkan jawaban Rea.
"Akhh iya pak, memang Rea Putri Adiguna pintar, imut dan juga manis" Ungkapku reelek. Semua penghuni kelas pun tertawa. Pak Johan pun langsung melemparkan penghapus papan tulis ke arahku dan "KELUAR !! BASUH MUKAMU DENGAN AIR !! SEKARANG JUGA !!" bentak pak johan kepadaku. Aku yang kebingungan langsung menuruti perintah pak johan.

***

"Memang gue tadi ngapain ? Perasaan tadi gue ngomongnya engga ada yang salah deh" ungkapku kepada Deni di saat kita sedang ngobrol di kantin sekolah.
"GOBLOK!! Lu tadi baru bangun dari mimpi lu yah ?? Sampe ngelindur segitunya. Hahaha" Ucap Deni mengejekku.
"Hahh..apa lo bilang ? Emang gue tadi ngomong apaan ?" ucapku lagi.
"Rea cantik, imut..hahaha" jawab deni.
"apa? Ga mungkin bro.." ucapku menyangkal. Tiba-tiba Rea ada di belakangku dan memanggilku.
"makasih ko udah bikin aku malu.." ungkap Rea sambil menahan tangis.
"malu kenapa?? Maaf re, gue tadi kagak sengaja bilang gitu" jelasku kepada Rea. Tapi Rea malahan menangis dan berlari meninggalkanku. Deni ketawa lebar melihat insiden ini yang di anggapnya sebagai tontonan gratis.
"hahahaha, rasain lu.." ucap deni.
"sial lu den, mana nopenya Rea? Sini gue minta" ungkapku seraya menjitak kepala deni.
"aduhh..gapake jitak kali bro..nih lu ambil ndiri dari hp gue, gue mau samperin cewek gue..hahaha" ungkap deni seraya meletakkan hpnya didepanku dan meninggalku sendiri. Aku langsung mencatat nomor hape Rea dan langsung menelponnya, tapi tidak sekalipun Rea mengangkat teleponku. Aku hampir putus asa. Tapi di saat aku mulai putus asa, Rea menghampiriku.
"Ko, gue tau lu mo minta maaf ke gue. Dengan senang hati gue terima permintaan maaf lu"
"Makasih Re, lu emang baik! Ga salah gue suka ama lu. Hehe" Ungkapku reflek.
"Hah..apa ? Lu suka sama gue ?" Ucap Rea kaget.
"Akh enggak ko. Hehe salah denger lu mah itu. Maksud gue, ga salah banyak yang suka sama lu gitu" jawabku menyangkal.
"Ehmm..By The Way tadi lu nelpon gue kenapa ?" ucap Rea seraya menunjukkan HPnya.
"cuma mau minta maaf sama lu" ungkapku cuek.
"ohh.."jawab dia lagi. Aku pun lega karena Rea sudah tidak marah denganku. Malam-malamnya aku coba sms dia. Aku coba pedekate dengannya. Kita pun mulai dekat. Tiap hari aku dan Rea menjalani Pedekate ini. Sampai pada akhirnya aku jujur padanya kalau aku sayang dan cinta dengannya.
"Rey..taukah kamu ? Matamu bak purnamu yang selalu membuatku rasakan rindu. Bisikmu seperti syahdu yang menusuk jiwaku. Bibirmu telaga madu manis di sudut senyumanmu. Senyumanmu adalah sumber inspirasiku. Inspirasi untukku hidup. Rea Putri Adiguna maukah engkau mengisi hari-hariku ??" ungkapku kepada Deni.
"hahaha sippp, bagus banget. Tuh cewek pasti langsung klepek-klepek deh" ungkap Deni memuji puisi buatanku dan memberi dukungan positive kepadaku.
"Oke, gue kirim sekarang. Liat nih, gue teken 'send'" ungkapku seraya mempertontonkan hal langka yang jarang aku lakukan.
"okeh..sipp.! Cepet deh sono" ungkap deni. Sms itu telahku kirim.

***

1 menit, 2 menit, 3 menit. Dan "i want you to stay to night, i want you to say that i'll be here..." suara itu berbunyi. Tanda sms masuk. Pasti dari Rea. Ku lihat tulisan pada layar ponselku. Dan ternyata memang Rea. Dia menjawab "Maaf, ko! Bkannya gue kgak suka sama lu. Tapi lbh baik kita shbatan aja deh" aku syook melihat jawaban dari Rea. Dan Deni pun mulai ketawa.
"Hahahaha, DI TOLAKK !!" ungkap Deni.

***
2 hari setelah insiden itu. Aku dan Rea masih berhubungan. Seperti kesepakatan sebelumnya. Kami pun bersahabat. Persahabatan kami terjaling sangat indah sampai sekarang. Dan inilah kisahku yang di tolak cewek untuk yang pertama kalinya. Hahaha xDD

#END

0 komentar:

Posting Komentar