Kebijakan Untuk Kita

Senin, 09 Mei 2011

Gadis ini tak umumnya seorang gadis remaja yang biasa berpenampilan menarik di depan lawan jenisnya. Tapi tidak untuk gadis ini, gadis ini tetap saja berpenamoilan apa adanya layaknya seorang pria. “Aku gak Tomboy..!! Males aja make pernak-pernik aneh kayak gitu” ungkapnya saat salah seorang temannya memberikan opini bahwa dia ini berkatagori cewek tomboy. Cantik, itu menurut teman-teman yang mengenal sosok gadis yang biasa di sapa Irish ini, Irish baru berusia 15 tahun dan baru menginjakkan kakinya di jenjang SMA. Lucu, aneh, manis, Lebay Hahaha itulah Irish.

---

Fajar menjelang di luar masih terlihat bulan yang senantiasa menerangi gelapnya malam dan menemani tidur lelap Irish. Sejenak terdengar jam beker yang mengganggu telinga Irish. “Arrghhhh….!!!” Teriaknya. Dan akhirnya Irish pun bergegas bangun dari ranjang empuknya yang berisi bulu angsa yang membuat Irish semakin malas bangun. Tapi tetap Irish paksa tubuhnya untuk berdiri dan bergegas ke kamar mandi yang senantiasa menjadi pendengar setia suara merdu Irish. Irish pun memulai konser fantasinya itu di kamar mani pribadinya, dengan lagu pertamanya ‘INDONESIA RAYA’. Kini Irish menyanyikan lagu kebangsaan di Negara Tercintanya itu, dia bosan jika harus menyanyikan lagu yang bertema ‘CINTA’. “Bosen ihh.. nyanyi lagu cinta-cinta mulu.. kan lebih baik nyanyi ‘INDONESIA RAYA’ biar lebih berbakti pada INDONESIA.. Hahaha” gumamnya. Mulailah dia bernyanyi dengan sikat gidgi sebagai Michropon-nya.

“Indonesia Tanah Airku..Tanah Tumpah Darahlu..Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku..” Begitulah seruan nyanyian merdu yang di kumandangkan Irish di pagi yang masih gelap itu. Irish bias berjam-jam di studio kamar mandinya itu, setiap hari mengadakan konser fantasinya itu. Setelah selesai dengan konser fantasinya itu dia bergegas menuju kamar tidurnya dan memakai seragam barunya itu. Ya.. Ini hari pertama Irish di sekolah barunya itu. Seragam abu-abu siap di kenakan di sekolah barunya, di jenjang yang baru di sekolah barunya itu. Hanya senyum keceriaan yang terpancar di pagi indah itu. Jalanan kota yang becek karena habis hujan tadi malam siap di telusurinya pagi itu. “Stoooppppp…!!!” Teriaknya pada salah satu angkot yang melaju kencang di depannya. Angkotnya pun berhenti dan Irish pun naik ke atas angkot tersebut, dan “Bregggghhh..!!” Suara kepala Irish menabrak pintu angkot tersebut. “Hasssssshhh..!!” Keluhnya kesakitan tetapi dia hanya bias tersenyum karena menanggung malu dengan penghuni angkot lainnya. Duduklah dia di paling pojok angkot dan mendepis. Dilihatnya jam Kristal yang menghias tangannya untuk melihat waktu. “Whattt !!! Udah jam segini ??? Telat bego’ ..!! Gue Telat ..!!” Gumam Irish. Dia kepanikan dan menyuruh sopir angkot agar cepat-cepat menuju sekolah barunya itu. Pak sopir pun menancap gas melihat angkotnya sudah penuh dengan penumpang dan ‘Brumm..!!’ suara nya. Sampailah Irish di sekolah barunya itu, terlihat sana sini sangat rame dengan kepanikan puluhan bahkan rastusan murid baru yang memadati lapangan bola voly yang mempunyai panjang 3X9 m2. Tengak tengok, bolak balik, bingung linglung melihat tak ada temannya di sekitarnya itu. Seorang menghampiri Irish di saat dia memulai langkah kecilnya mencari teman-teman yang ia kenal. Seseorang itu menghentikan pola pikir dan mampu mengedrum jantungnya ‘Dug..dug..dug..’. Hahh entah apa yang Irish rasakan saat itu. Apakah Irish sedang jatuh cinta ?? Irish mencoba tenang agar si cowok itu tidak curiga jika dia sedang salah tingkah. Entah siapa cowok itu yang tiba-tiba menghampirinya. Yahh.. Cowok itu adalah salah satu dari puluhan bahkan ratusan murid yang ada di depannya. Dia memakai seragam yang sama tapi dengan logo yang berbeda. Seorang itu bertanya padanya.

“Hayy..!! Tau letak kelas Sepuluh Dhe ??” Tanya cowok itu yang SKSD (Sok kenal Sok Deket) pada Irish dan Irish hanya membalas lamunan kosong. Hingga cowok itu membentak sangat keras dan menjadi pusat perhatian.

“Helloooooo…. Ada orang gak sihh ?? Brian disini sedang berbicara !! Dengar gak sih ??” Teriaknya pada Irish tepat di depan muka Irish.

“Woyy..!! Santai aja kali bro !!” Ungkap Irish dengan nada yang sangat berat dan langsung mlengos pergi dari hadapan cowok itu.

“Hashhh.. Cewek aneh lu ahk.. di Tanya baik-baik jawabannya gituu !!” Ungkap Bryan dengan nada yang sangat pada Irish. Setelah setengah perjalan dari hadapan cowok tersebut dia baru sdar kalau kelas yang di maksud cowok itu juga kelasnya.

“LOLA banget sih gue !! Itukan kelas gu juga !! Argghh…!!” Ungkapnya dalam hati dengan muka bodohnya. Sampai-sampai kelinglungannya itu Irish menabrak tong sampah yang ada tepat di depannya, smapi jungkir balik. Irish pun menjadi pusat perhatian.

“Arggghh..!! Sejak kapan itu tong sampah ada di depan gue ?? Sial banget gue hari ini. Hasshh..!! Bego’ lu tong, pake nambah-nambahin..!!” Omelan Irish pada tong sampah yang tak bernyawa tersebut, dia tidak berhenti mengomel hingga ia sadar bahwa orang-orang di sekililingnya itu mengamatinya. Irish beranjak berdiri dan lari sekencang mungkin. Saking paniknya dia pun menabrak cowok yang baru saja ia temui tadi.

“Aduhhh..!!” ucap cowok itu kesakitan.

“Aduuhh .. Maaf ya ? gue ga sengaja !!” Ungkap Irish sambil merundukkan kepala hingga ia sadar kalau cowok itu adalah Briyan.

“Ehh…Lu kan !!! Ucap mereka bebarengan.

“Hahaha.. jangan-jangan kita jodoh kali ya ??” Ungkap Briyan dengan PDnya.

“Hiii.. NAJIS MUGHOLADOH !! Weekk Juhhhh..!!” Ejek Irish mlengos pergi, hingga dia berhenti dan memanggil Briyan.

“Brayyyy….!!!!” Teriak Irish sekencang mungkin.

“Apa..? Gadis aneh udah kangen sama gue lu ??”

“Nama gue bukan gadis aneh kali, Irish namaku !!”

“Gak Tanya tuhh .. Weekk.. !!!” Ejek Bryan dan meninggalkan Irish tapi Irish mengikuti Bryan.

“Nape lu ngekor gue !!”

“Gue suka lu..!! Hahaha” Bisik Irish

“Apa ?? Yang keras donk ngomongnya !!”

“Hahaha.. Enggak..enggak !! Mau nyari kelas sepuluh dhe bareng cowok cakep kayak kamu..” Rayu Irish dengan nada serius. Dan muka memelas. Bryan hanya cuek melihat tingkah Irish dan membolehkan Irish untuk ikut dengannya. Setelah beberapa detik mencari akhirnya mereka menemukan kelas yang mereka cari. Karena mereka datang terlambat mereka mendapat tidak mendapat tempat duduk dan keduanya pun terpaksa duduk bersama-sama. Sejam mereka duduk bersama tapi tak ada suara mereka ngobrol atau apapun, karena Irish tertunduk malu dan detak jantungnya terus memompa ‘Dad..dig..duug’ Irish hanya bisa menutupi mukanya dengan lembar folio yang dari tadi ia bawa. Hingga salah seorang temannya menghampiri dan mengagetkan Irish. Dia adalah Lona teman baiknya sejak SD sampai sekarang. Teman seperjuangan, sedarah, sebatin, sehati. Sosok Alona Bebby lah yang mampu mebuat Irish si penakut menjadi si pemberani hingga saat ini. Dulu Irish adalah si penakut yang sering bersembunyi di belakang punggung bundanya hingga Lona datang, berkenalan dengan Irish dan menjadi akrab sampai saat ini.

“Doooorrhh..!!”

“Apaaa ??” Ketus Irish dengan nada kesal

“Ayo ke kantin yoo… Tunggu..tunggu.. tunggu.. Yoo .. siapa di samping lu itu ?? Cakep bener .. yoo..!!” Ucap Lona dengan gaya sok Rappernya itu.

“Hmm.. Yupppzz!! Dia Bryan teman sebangku ku .” Respon Irish yang seolah acuh tak acuh dengan Lona. Irish tampak lesu dengan apa yang tengah di pikirkannya sejak bertemu sosok Beyan yang telah memompa detak jantungnya itu. Lona tidak menjawab respon Iris, yang dia heran kenap Irish bisa duduk dengan cowok yang di anggapnya lebih mirip dengan A Mong di drama Taiwan ‘Devil Besides You’ itu.

Sejak saat itu, Lona mencoba mendekati Bryan sendiri karena Lona malu jika minta bantuan dengan Irish dan tau kalau Lona naksir dengan Bryan. Berbagai carapun Dilakukan Lona untuk bisa mengenal Bryan. Sesampai saat Bryan bertemu dengan Lona dan mengajak Lona bermain bulutangkis bareng. Bryan meminta Nomor HP Lona agar gampang menghubunginya.

“0..8..6..5..5..4..5..6..5..7..5..0..hubungi aja!! Sms aku, kasih tau ntar kumpulnya dimana..!!” Kata Lona.

“Ok..tentu aja Lon..!! Sekalian aku mau cerita tentang someone sama kamu. Hehehe” Ungkap Bryan malu-malu.

“Okelah. Someone siapa ?? Irish bukan ? Ciye..ciyee??” Ledek Lona.

“Udahlah nanti aja ceritanya !! See Yaa !!” Ucap Bryan sambil melambaikan tangannya dan beranjak pergi dari tempat ia berdiri. Lona kesal, tapi Lona senang karena bisa jalan dengan cowok pujaan hatinya itu.

Hari berlalu dan sorepun berganti malam, Lona mendapat sms kosongan dengan nomor yang sama sekali ia tak tahu pemilik nomor tersebut. Karena Lona penasaran ia pun membalas sms misterius itu.

‘Sypa ?? ‘ beberapa detik kemudian smsnya pun dibalas ‘Bryan Loon..!!’. Lona kaget dengan balasan sms tersebut karena ternyata pemilik nomor itu adalah pujaan hatinya. Lona pun membalasnya dengan kata yang singkat dan jelas ‘O ! Ok gmna ? Qt kmpul dmna ?’ Lona menanti dan terus menanti hingga beberapa menit berlalu dan akhirnya pun dibalas ‘Gini Lon, gw trtarik bgt dg so’’k Irish, dy tu dah bkn gw fallin’ lop, lo ma ga bntuin gw nyomblangin gw sma dy ?? mw iia ?? pliss ..’ Lona shock melihat sms yang telah ia baca tersebut ternyata Pujaan Hatinya itu menyukai sahabatnya sendiri, Lona bingung harus membalas bagaimana. Saking bingungnya Lona pun tertidur dan lupa membalas sms dari Bryan, di sisi lain Bryan pun kebingungan kenapa smsnya tak kunjung dibalas Lona, dikirimnya sms yang serupa beberapa kali ke nomor Lona tapi tidak juga di balas. Bryan kesal dan memutuskan untuk menemuinya langsung besok di sekolah.

***

Keesokan harinya, Bryan yang sudah ada janji untuk menjemout sekolah Irish sedang bersiap-siap ke rumah Irish. Bryan dan Irish sudah sangat akrab karena sesuatu yang tidak di sangaka dan di duga. Bryan yang awalnya sudah terpesona akan karisma seorang Irish berusaha mendekati Irish dan mencari tahu berapa nomor HP Irish. Bryan mengirimkan sms bernada sindiran kepada Irish, “Hehh… Ceweekk, Lu Cowok pa Cewekk ?? Di lihat serupa cewekk lah kok galak banget kayak coowok, sangat di ragukan sekali jenis kelaminmu itu..” Irish pun membalas sms tersebut dengat sangat santai karena Bryan bukanlah satu-satunya pria yang mengejek kepribadian yang dimiliki Irish. Di balaslah dengan singkat dan jelas “ U Pikir..?” Dari balasan yang singkat itu mereka salaing berbalsan dan akhirnya mereka akrab tetapi mereka belum pacaran karena Bryan sangat malu untuk ungkapkan perasaannya itu kepada Irish. Pagi itu adalah pagi yang memuncak bagi Bryan karena dia sudah tak mampu untuk menahan segala rasa yang dimiliknya sejak dulu. Bryan menggebu-gebu, Irish yang mengetahui semua yang diraskan hanya bias tertawa legit di belakang Bryan. Mereka akhirnya sampai di sekolah yang telah memberinya ilmu selama 2 bulan ini. Bryan memakirkan motornya dan Irish mlengos pergi tanpa berterima kasih kepada Bryan, Bryan yang saat itu sedang salah tingkah di depan Irish hanya membiarkan Irish pergi tanpa pamit. Bryan langsung mencari Lona yang tadi malam tidak membalas sms dari Bryan. Di kelilingilah sekolah yang sangat luas itu namun tidak dilihatnya sosok Alona Bebby. Di telpon, d isms apapun telah ia lakukan untuk menghubungi Lona yang dipikirnya bisa membantu mempersatukannya dengan Irsih.

***

Hujan turun sangat deras dan membuat baju yang menjadikannya symbol sebagai anak SMA yang tengah di kenakannya minggu ini menjadi basah kuyup, seorang yang duduk termenung di bawah teduhan pohon beringin yang rindang itu. Seorang itu menangis, hingga sejenak terdengar suara memanggil.

“Lon..Lonaa.. ?? Loe Lona kan ??? Jawab donk jangan diem aja !!” Suara tersebut berasal dari belakang pohon itu dan ternyata suara keluar dari mulut Bryan, pria pujaan Lona. Seorang yang di ketahui ternyata adalah Lona tidak menoleh, tidak bergerak maupun tidak menjawab. Bryan tetap dalam posisi awala memanggil Lona. Hingga ia kesal dan menghampirinya. Bryan melihat Lona dengan penuh isak tangis, Bryan sangat bingung dengan apa yang tengah Lona lakukan.

***

Disisi lain Irish yang sedang mengikuti pelajaran, bingung karena teman sebangkunya tidak kunjung dating padahal mereka tadi berangkat bersama. Kelasnya yang saat itu sedang di ajar oleh Pak Winanto guru matematika yang terkenal killer. Irish meminta izin ke kamar mandi, dia menyusuri sudut ruang di kelasnya agar bisa mencapai kamar mandi. Dia melewati pohon beringin yang saat itu ada Bryan dan Lona yang sedang bertengkar hebat. Irish mengahampirinya, Irish sangat bingung melihat sahabatnya yang sedang bertengkar dengan teman sebangkunya itu.

“Kalian kenapa..??” Tanya Irish yang sangat kebingungan. Bryan bingung mau ngomong apa, karena keaadaannya sangat terjepit karena saat itu Bryan sudah tahu kalau si Lona menyukainya. Mereka berdua tidak menjawab pertanyaan singkat dan pergi sendiri-sendiri.

“Stoopp..!! Kalian mau pergi kemana ?? Aku butuh penjelasan !!” Teriak Irsih penasaran. Bryan yang setengah perjalanan dari pohon beringin itu berteriak. “AKU MENYUKAIMU, IRISHA BELLA..!!” Irish kaget dengan pernyataan yang tengah ia dengar tadi. Lona hanya bisa diam dan menangis. “Mungkin Bryan adalah sosok pria yang pas untuk Irish, aku tak harus lagi mengharapkannya !!” Pikirnya dalam hati.

***

Beberapa hari berlalu, Bryan tak lagi menjemput kerumah Irish. Karena malu jika harus bertemu dengan sosok Irish. Irish pun tau semua karena Lona telah bercerita semunya tentang apa yang tengah terjadi di belakangnya. Semua terungkap, Irish juga menyukai Bryan. Karena ia tahu sahabatnya yang paling penting maka ia tak akan mengungkapkan perasaanya itu. Mereka bertiga akhirnya bersahabat hingga akhir hayat.

#END#

0 komentar:

Posting Komentar