Pertemuan Singkat

Rabu, 11 Mei 2011
"Pertemuan Singkat dan berjalan sangat cepat",sejenak terdengar suara nyanyian merdu yang mampu menyejukkan hatiku dikala isak tangisku itu keltar.Ternyata suara merdu itu keluar dari ponsel pink kesayanganku.Terlihat dilayar ponsel itu 'WIRA', sms itu dari orang yang pernah menjadi bagian dari hidupku.Kini cerita itu telah usai dan sekaran dirinya hanyalah berstatus sebagai 'Mantan Kekasih' bagiku atau mungkin bagi Wira sendiri.Sungguh bodoh memang diriku ini bisa menerimanya sebagai kekasih padahal tak ada sedikitpun hasrat baginya untuk mencintaiku. Ku keluarkan emosiku yang tak mencintaiku. Sakit hatiku, hancur perasaanku setelah kemarin tepatnya 4 Februari pukul: 16:04 Wira mengirimkan sms yang berisi pemutusan hubungan yang telah aku dan Wira jalani 26 hari ini. Sakit hatiku karena Wira meninggalkan aku disaat aku telah terlanjur cinta padanya.
"Maafkan aku , Makasih ." 4 kata yang singkat itu dan mampu menusuk relung hatiku yang paling dalam. Karena saking sakitnya aku hanya bisa menekan 2 huruf di ponsel pink kesayangku itu. "YA" begitu saja, kukirimkan pesan itu tanpa melihat layar karena aku tak mampu lagi membuka mataku ini jika uraian mata ini terus saja mengalir. Beberapa menit berlalu dan ponselku mulai mengeluarkan suara khas yang mampu menyejukkan hatiku. Itu sms balasan dari Wira lagi, ku tekan tulisan 'open' pada layar ponselku. Aku tak mampu lagi jika harus membaca sms dari Wira. Ku buka sedikit demi sediki kelopak mataku dengan merenggangkan otot mataku. Kutengok sedikit dan ku lihat ada tulisan 'Raffa' aku terkejut dan mataku terbuka semua.
"Setidaknya masih ada Raffa yang sayang sama kamu, Inka !" begitulah huruf-huruf dilayar itu jika disambungkan. Aku tak mengerti dengan semua tulisan yang ada dilayar ponselku itu. "Kenapa Wira menyebut Raffa ? Orang yang sama sekali tak aku kenal. Raffa hanya orang lewat yang menolongku dulu. Kenapa Raffa ? Aku enggak terima ! Ini salah paham !" ungkapku dengan uraian air mataku yang berceceran dimana-mana.Kubalas pesan singkat dari Wira dengan menekan 20 huruf dari 26 huruf yang ada diponselku "Aku ga tw sypa Raffa, Wira" ku nanti dan ku nanti balasan dari Wira. 1 menit, 2 menit, 5 menit dan akhirnya aku tertidur.
***
"Wir, kamu mau bawa aku kemana ?" ungkapku bingun karena mata teduhku tertutup dengan kain hitam. Aku kebingungan dengan apa yang dilakukan Wira saat ini. Dia hanya diam tanpa kata dan tak menjawab semua pertanyaanku. Kukeluarkan semua suaraku hingga ia mulai berkata-kata dan menjawab semua pertanyaanku "Ku bawa kamu ketempat dimana nanti aku akan tinggal" ungkapnya dengan nada halus dan senyum dibibirnya yang mampu mengedrum jantungku dan menghentikan pola pikirku. "kemana ? Apa kau akan pergi meninggalkan aku ?" ungkapku kepada Wira disaat Wira membuka ikatan yang telah membuat pandanganku menjadi suram dan tak berwujud. Kulihat semuanya tampak elok, mengagumkan, sangat sejuk dan mampu menyejukkan hatiku. 1 lagi yang mampu menyejukkan hatiku, suara ini tiba-tiba terniang ditelinga kananku. Semua hal yang kulihat tadi bersama 'Pangeranku' tampak pudar dan mengilang dan kulihat sekarang tisu bekas berceceran dikamarku. Hingga kusadar semua yang kulihat tadi hanyalah bunga tidur. Ku cari asal dari suara yang mampu menyejukkan hatiku. Dan itu dari ponsel pink kesayanganku. Kuangkat ponselku yang tadinya tengkurap dan kulihat tulisan dari layar ponselku itu. Huruf W, Huruf I, Huruf R, Huruf A. " Wira ??" ungkapku kaget. "Engga biasanya dia sms aku pagi-pagi kayak gini !" Lanjutku penasaran. Kutekan tulisan 'open' pada ponselku itu. Kubaca kata demi kata dan tergabung menjadi sebuah kalimat yang mampu aku baca. "Morning Inka, have a nice day yah :)" kubaca smr Wira dengan senyum keindahan karena telah menyambut pagiku. Aku tak membalas sambutannya pagi ini dan aku tahu jika Wira telah menunggu balasan dariku. Sangan pagi sekali Wira membangunkanku, sang fajar saja belum menampakkan batang hidungnya. Aku menuju kamar mandi dan mengambil air Wudlu dan sholat.

#BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar